Langsung ke konten utama

SOLIDARITAS NETIZEN INDONESIA, BANGGA ATAU NORAK?

Netizen Indonesia Paling Tidak Sopan, Memburuk dari Tahun Lalu

sumber: viva.co.id

Apa kalian tau dengan kasus Dayana dan Fiki Naki? Nissa Sabyan? Rasisme Orang Korea pada Orang Indonesia? dan yang terbaru All England 2021? Yapss, kasus-kasus tersebut yang sedang ramai dibicarakan oleh netizen di Indonesia. Apa sih netizen itu? sejak kemunculan internet dan sosial media, muncul pula kata netizen. Netizen atau "Warganet" adalah pengguna internet yang mencoba berkontribusi pada perkembangan dan pertumbuan internet, menjadikannya wadah sosial dan interlektual, atau struktur politik di sekitarnya, khususnya terkait akses terbuka, netralitas internet, dan kebebasan berbicara, tetapi dengan memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa internet digunakan secara konstruktif.

Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia, dengan jumlah pengguna sekitar 200 juta jiwa. Dengan angka ini, bisa dibilang bahwa netizen indonesia sangat banyak. Biasanya masyarakat Indonesia mengakses internet untuk bersosial media, streaming film dan musik, menonton Youtube, membaca berita online, podcast, dll. Biasanya masyarakat Indonesia menghabiskan waktunya dalam menjelajah internet sekitar 9 jam per hari (sangat produktif bukan :v).

Akhir-akhir ini, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan data dari Microsoft dan Digital Civility Index (DCI) yang menyebutkan bahwa netizen Indonesia merupakan salah satu netizen terbar-bar atau paling tidak sopan di dunia, dan terbawah dari negara se-Asia Tenggara. Ada tiga faktor yang memengaruhi tingkat kesopanan netizen indonesia. ketiga faktor tersebut adalah hoaks dan penipuan, ujaran kebencian, dan diskriminasi. 

Pertanyaannya, apa benar hal tersebut dilakukan oleh netizen Indonesia? Menurutku iya. Karena pada kenyataannya banyak hoaks yang tersebar (apalagi dari grup whatsapp bapak-bapak), penipuan online (jual beli online, akun fake), ujaran kebencian dan diskriminasi di mana-mana. 

Namun, dibalik predikat tidak sopan tersebut, malah memunculkan sikap solidaritas sesama netizen Indonesia di media sosial. Seperti yang kita tahu, ketika sedang ada yang viral dan merugikan Indonesia, netizen kita langsung berbondong-bondong menyerbu akun media sosial yang sedang viral tersebut. Sebagai contoh yang terbaru, saat Badminton World Federation (BWF) mengeluarkan statement bahwa atlet bulutangkis indonesia diputuskan untuk mundur dari ajang All England 2021. Netizen langsung menyerang akun instagram milik BWF tersebut untuk dimintai klarifikasi dan pencabutan keputusan tersebut.

Entah harus berbangga atau sebaliknya. Namun netizen Indonesia harus tetap menjunjung etika dalam bermain sosial media. Yaitu dengan tidak mengeluarkan kata yang tidak pantas, tidak menyinggung hal yang bersifat personal, jangan menggunakan kekerasan, tetap menghargai satu sama lain. Intinya, kita harus lebih bijak lagi dalam menggunakan sosial media.

Sumber :

https://www.kompas.com/sains/read/2021/02/26/194500523/netizen-indonesia-paling-tidak-sopan-se-asia-tenggara-pengamat-sebut-ada-3?page=all 

https://stikara.ac.id/etikasosialmedia/

 

Komentar